4 Tujuan Pemeriksaan Kalsium Total

Pemeriksaan kalsium total adalah salah satu jenis uji laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi kadar kalsium total di dalam darah. Umumnya, pemeriksaan ini dilakukan untuk deteksi dini ataupun mengonfirmasi berbagai penyakit yang ditandai dengan hipokalsemia dan hiperkalsemia.

Pemeriksaan kalsium total adalah prosedur pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi jumlah atau kadar kalsium total di dalam darah. Kalsium sendiri merupakan salah satu jenis mineral yang berfungsi untuk mengoptimalkan proses pembentukan tulang, kontraksi otot, fungsi jantung, serta kerja sistem saraf. Pada dasarnya, kadar kalsium total di dalam darah dikendalikan oleh hormon kalsitonin dan paratiroid (parathyroid hormone/PTH). Selain itu, asupan vitamin D juga memiliki peran penting dalam menjaga kadar kalsium di dalam darah.

Seperti yang telah dijelaskan, tujuan utama dilakukannya tes kalsium total adalah untuk mendeteksi kadar kalsium total di dalam darah. Prosedur pemeriksaan ini akan mendeteksi kadar kalsium terikat yang melekat dengan protein di dalam darah dan kadar kalsium terionisasi yang tidak melekat dengan protein di dalam darah. Dalam kondisi normal, tubuh akan mengontrol keseimbangan kalsium terionisasi dan kalsium terikat untuk menjaga fungsi dari berbagai organ tubuh.

Skrining Kesehatan Rutin Bagi Pasien

Selain mendeteksi berbagai gangguan kesehatan, pemeriksaan kalsium total juga bisa dilakukan sebagai bagian dari prosedur medical check up rutin bagi pasien yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti bifosfonat, kortikosteroid, kalsitonin, denosumab, slot777 deposit pulsa foskarnet, dan lain-lain. Obat-obatan tersebut diketahui dapat memengaruhi kadar kalsium total di dalam darah sehingga perlu dilakukan pemantauan secara rutin guna menghindari risiko komplikasi.

Mendeteksi Gangguan Keseimbangan Kalsium

Manfaat pemeriksaan kalsium total yang pertama adalah dapat membantu mengonfirmasi diagnosis gangguan keseimbangan kalsium di dalam darah, seperti hiperkalsemia (kondisi ketika kadar kalsium di dalam darah terlalu tinggi) dan hipokalsemia (kondisi ketika kadar kalsium di dalam darah terlalu rendah). Pasalnya, hiperkalsemia dapat membuat penderitanya mengalami sejumlah gejala, seperti cepat haus dan sering buang air kecil, kelelahan, nyeri kepala, penurunan nafsu makan, serta gejala gastrointestinal (mual muntah, nyeri perut, dan sembelit). Sementara itu, hipokalsemia adalah kondisi yang dapat menyebabkan kram otot, kuku dan tulang rapuh, kulit kering dan bersisik, kaku dan kejang otot (tetani), gangguan pada irama jantung (aritmia), hingga nyeri otot.

Mendeteksi Penyakit Ginjal

Perlu diketahui, kadar kalsium di dalam darah juga bisa dipengaruhi oleh gangguan fungsi ginjal. Maka dari itu, pemeriksaan kalsium total penting dilakukan guna mengevaluasi kondisi fungsi ginjal secara menyeluruh.

Mendeteksi Gangguan Kelenjar Paratiroid

Tes kalsium total juga bisa digunakan untuk membantu mengonfirmasi diagnosis ataupun memantau gangguan kelenjar paratiroid, baik hiperparatiroidisme maupun hipoparatiroidisme. Hal ini dikarenakan kelenjar paratiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon paratiroid yang mengatur kadar kalsium di dalam darah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *